Big data, facebook, dan perkembangan bisnis anda

Big data, facebook, dan perkembangan bisnis anda


Play all audios:

Loading...

Tahun-tahun belakangan ini, istilah “_big data_” ramai diperbincangkan dan menjadi perhatian banyak. Istilah ini masih belum memiliki pengertian yang pasti. Sebab _big data_ semakin lama


semakin menunjukkan dirinya sebagai konsep yang terus berkembang. Satu hal yang pasti, _big data_ adalah satu hal yang berhasil mendorong terjadinya berbagai jenis transformasi digital dalam


banyak sektor kehidupan. Seperti _internet of things_, kecerdasan buatan,_e-commerce_, dan banyak hal lain. Kehadiran _big data_ tidak lepas dari kehadiran komputer, internet, dan


penggunanya. Ketiga hal dasar tersebut berhasil menciptakan suatu ekosistem pengumpulan data dari berbagai pihak. Hari ini, pengembangan data sudah melampaui batas menakjubkan. Berbagai


kegiatan digital manusia pasti akan meninggalkan jejak digital. Berbagai jejak digital ini berarti juga data dan bisa digunakan banyak untuk aneka jenis kepentingan. Pada akhirnya, _big


data_ mengaitkan dirinya sebagai konsep dan kegiatan pengumpulan berbagai jenis data untuk kemudian diolah sedemikian rupa. Hasil pengolahan ini nantinya akan digunakan dalam berbagai jenis


kepentingan. 1. _BIG DATA_: RAHASIA PERFORMA UMKM 1.1 BAGAIMANA _BIG DATA_ MEMBANTU UMKM _Big data_ adalah sesuatu yang seharusnya wajib digunakan oleh para pebisnis. Untuk bisnis UMKM,


pemakaiannya akan meningkatkan kemampuan menganalisis pasar. Sebab _big data _memberi kemudahan mendapatkan informasi tren pasar, pola konsumsi, demografi konsumen, dan berbagai jenis data


lainnya. Kumpulan data itu kemudian dikombinasikan, diolah, diproyeksikan, dan dijadikan acuan untuk membuat sebuah keputusan bisnis. Dengan begitu, setiap keputusan bisnis memiliki basis


logika pasar yang jelas. Sehingga perusahaan dapat menggaet konsumen dan meningkatkan profit. Sayangnya, ada dua kecenderungan pelaku UMKM saat berhadapan dengan _big data_. Pertama, tidak


percaya diri saat berhadapan dengan _big data_. Kedua, menganggap _big data_ tidak diperlukan bagi perkembangan bisnisnya. Padahal wawasan bisnis yang bisa didapatkan dari _big data _sangat


mampu meningkatkan penjualan dan ekspansi usaha. Baik bagi bisnis tingkat UMKM atau korporasi besar. Berbagai kemudahan mengakses _big data_ sudah terjadi di mana-mana dan untuk siapa saja.


Sejumlah vendor penyedia _big data_sudah menyiapkan _tools_ khusus untuk membaca dan mengolah _big data_. Layanan ini juga disediakan dengan harga murah. Sehingga pelaku bisnis yang memiliki


_budget _terbatas bisa tetap mengaksesnya. Bahkan, ada sebagian vendor yang menyediakan platform pengolahan secara gratis. 1.2 MANFAAT BAGI BISNIS UMKM Pada banyak kasus, _big data_ membuat


pebisnis UMKM lebih adaptif dengan pasar. Hal ini terjadi karena kecepatan membuat keputusan bisnis. Selain kemampuan adaptasi, berikut ini adalah contoh utilitas dan implementasi _big


data_ bagi UMKM. 1. Memahami dinamika dan reaksi pasar. _Big data_memberi banyak informasi mengenai konsumen, seperti alasan mengapa pasar bergerak ke arah tertentu, kenapa konsumen


membeli/tidak membeli produk, perkiraan produk yang akan dibeli, atau bagaimana konsumen memberi rekomendasi produk ke orang. 2. Mengenali tren pasar. Memiliki data perilaku dan pola pasar


membuat pebisnis lebih mampu melakukan prediksi atas pergerakan pasar. Kecenderungan pebisnis tradisional adalah memanfaatkan insting. Tindakan ini tidak salah tapi membuat risiko bisnis


lebih tinggi. Bila pebisnis memiliki kemampuan identifikasi, memahami, dan mengantisipasi pergeseran, maka ia memiliki kemampuan _survive _lebih tinggi. 3. Siap dengan kompetisi. Kebutuhan


informasi tentang kompetitor adalah hal mutlak dalam bisnis. Beberapa tahun ke belakang, pebisnis tradisional mendapat informasi tentang kompetitor dari gosip bisnis, website kompetitor,


atau berpura-pura jadi konsumen. _Big data_ memberi alternatif cara. 4. Efisiensi produksi. _Big data_ dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses bisnis. Dari yang sehari-hari hingga yang


setahun sekali. Untuk bisa mendapatkan data proses produksi, salah satu caranya adalah melakukan digitalisasi pada aset-aset perusahaan. Seperti mesin, kendaraan, atau pada perlengkapan


produksi lainnya. Data-data ini kemudian diolah untuk menghasilkan efisiensi proses produksi. 5. Mendapatkan sumber daya berkualitas. Sumber daya yang dimaksud bisa sumber daya manusia,


bahan baku, atau yang lainnya. Contohnya, pebisnis bisa mengakses data SDM dari data KPI (_Key Performance Indicators_).Berbagai informasi membuat pebisnis memiliki banyak faktor dan


perspektif untuk dipertimbangkan. 6. Modifikasi model bisnis. Data adalah bagian baru dari bisnis. Tersedia banyak peluang bagi pebisnis untuk melakukan monetisasi data yang dimiliki.


Contohnya, memberi layanan, berbasis data, yang memiliki nilai tambah. Bisa juga menjual data ke pihak ketiga. Dengan monetisasi data, terjadi model penjualan baru dan berarti peningkatan


profit. 1.3 SUMBER _BIG DATA _UMKM Salah satu bentuk _big data_ adalah sejumlah besar data yang dihasilkan pebisnis, institusinya, dan ekosistemnya. Selain itu, masih ada banyak lagi cakupan


_big data_ dalam sebuah rantai bisnis. Untuk itu, setiap pebisnis melakukan berbagai aktivitas pengumpulan _big data_ dari berbagai sumber. Dengan cakupan luas, aktivitas menghimpun data


membutuhkan 3 paradigma utama. Ketiga paradigma itu disebut 3V, yaitu _volume_, _velocity_, dan _variety_. Seiring perkembangan bisnis _online_, ketiga paradigma itu diperluas lagi dengan


dua paradigma baru, yaitu _variability_ dan _value_. Kelima paradigma _big data_ (5V) digunakan untuk menghimpun data dari berbagai platform. Ada tiga platform yang menjadi sumber utama _big


data_. Ketiga sumber itu; 1. Media sosial. Sebagai platform _online_, media sosial memungkinkan pebisnis melakukan aktivitas menghimpun data. _Like, comment, subscribe, share_, jenis


konten, dan banyak hal lain adalah data. Berbagai data itu akan memberikan wawasan ke pebisnis tentang sentimen dan perilaku konsumen. Selain itu, tren pasar dapat dihasilkan dari data media


sosial. Sehingga pebisnis dapat menjalankan aktivitas analisis pasar. 2. Mesin/perangkat/gadget/_software_. Perangkat adalah sumber data berikutnya. Contoh perangkat yang digunakan adalah


perangkat keras seperti mesin/peralatan industri, _smartphone_, dan laptop. Ada juga perangkat lunak seperti browser atau aplikasi/_software_. Sensor di sebuah perangkat akan melakukan


aktivitas pengumpulan data. Pada beberapa kasus, aktivitas menghimpun data dari perangkat menghasilkan kontroversi. Sebab aktivitas ini bersinggungan dengan pelanggaran privasi personal. 3.


Bukti/aktivitas transaksi. Semua bukti transaksi, baik _online_ atau _offline_, adalah sumber data utama pebisnis. Aktivitas jual beli, pemesanan, keluar-masuk barang, dan berbagai aktivitas


serupa dapat dimasukkan sebagai aktivitas transaksional. Data dari berbagai aktivitas tersebut dapat memberi wawasan bisnis. 2. KONTRIBUSI _BIG DATA_ FACEBOOK UNTUK UMKM Berdasarkan rilis


Katadata (19 Juni 2015), Facebook adalah media sosial dengan pengguna terbanyak di dunia. Ada 1,44 miliar pengguna di kuartal pertama tahun 2015. Dari sekian banyak pengguna itu, Indonesia


jadi negara keempat pengguna Facebook terbanyak. Ada 54 juta pengguna Facebook di Indonesia. Berbagai strategi pemasaran dan perluasan dilakukan oleh manajemen Facebook. Hingga akhirnya di


tahun 2019, berdasarkan rilis CNBC Indonesia (19 Juli 2019), jumlah pemakai Facebook di Indonesia berjumlah 120 juta pengguna. Jumlah tersebut dipercaya terus meningkat di tahun 2020.


Terutama sejak masa pandemi Covid-19 berjalan. Lalu lintas internet untuk media sosial tercatat meningkat pesat. Laporan Katadata (27 Maret 2020) terbaru, penggunaan Whatsapp dan Instagram


di seluruh dunia meningkat 40%. Whatsapp dan Instagram adalah dua media sosial yang dimiliki Facebook. Bisa dibayangkan berapa banyak lalu lintas yang dimiliki Facebook. Berdasarkan klaim


Facebook, ada kenaikan 1.000% di fitur panggilan grup aplikasi Facebook. Dengan potensi pasar yang sedemikian besar, Anda semestinya bisa mengambil keuntungan. 2.1 LANGKAH PERTAMA: MENGENALI


BIG DATA FACEBOOK Facebook Audience Insight (selanjutnya disebut ‘FAI’) adalah fitur khusus bagi pebisnis untuk mendapatkan pasar lebih luas. Dalam konteks eksplorasi bisnis, Facebook


menyebut para penggunanya sebagai target audiens. Sedangkan dalam bahasa yang lebih umum, term ‘target audiens’ bisa juga disebut sebagai pasar. FAI memberikan wawasan pada pebisnis mengenai


3 hal utama, yaitu: * Orang-orang yang terhubung dengan halaman * Orang-orang dalam kelompok ‘Custom Audience’ pebisnis * Orang-orang di Facebook Untuk bisa mendapatkan fitur FAI tersebut,


pebisnis harus memiliki ‘Facebook Page’. Untuk bisa membuat ‘Facebook Page’, langsung saja klik link ini. Saatnya membicarakan pemakaian _big data_ Facebook. Langkah pertama adalah membuka


dashboard FAI yang beralamat di link: https://www.facebook.com/ads/audience_insights Saat Anda membuka link tersebut, akan ada dua opsi yang perlu dipilih: 1. Semua Orang di Facebook: Anda


mendalami cara mendapatkan audiens baru di Facebook. Pasar jadi lebih luas. 2. Orang Terkoneksi ke Halaman Anda: Anda mendalami audiens Anda yang sudah terkoneksi ke halaman milik Anda.


Tujuannya meningkatkan kesetiaan konsumen pada produk Anda. Kali ini, pilihlah opsi ‘Semua Orang di di Facebook’. Setelah itu, siapkan diri Anda ke langkah berikutnya. Langkah kedua adalah


membangun demografi audiens Anda. Inilah langkah penting Anda membangun pasar baru. Sebab _big data_ Facebook menyajikan secara detail data pengguna yang mereka miliki. Untuk bisa melihat


komposisi demografi, caranya sederhana. Cukup pilih opsi demografi yang ada di kolom sebelah kiri (kotak oranye) dan dapatkan hasilnya di kolom sebelah kanan (kotak hijau). Pada bagian kolom


kanan, terdapat informasi ‘(Pemirsa Baru)’. Jumlahnya 100–150 juta orang. Artinya adalah ada 100–150 juta pengguna Facebook yang siap menjadi pasar Anda. 2.1.1 DATA DASAR YANG TERSEDIA Ada


beberapa opsi di kolom demografi yang bisa Anda gunakan. Setiap opsi adalah langkah untuk mengerucutkan pasar supaya lebih terfokus. Setiap opsi memiliki penjelasan lanjutan agar bisa Anda


sesuaikan dengan bisnis Anda. Begini penjelasannya: 1. Lokasi. Ada beberapa pertimbangan untuk menentukan lokasi di FAI. Pertama, Anda memiliki toko/_workshop_/lokasi fisik? Contohnya toko


jual beli barang _second_ di Bekasi. Bisa juga lapak di salah satu blok Pusat Grosir Tanah Abang. Apakah Anda menjual jasa secara _online_? Sehingga Anda tidak terkendala jarak fisik dan


bisa menjual secara nasional atau bahkan ke luar negeri? Pertimbangan ketiga adalah apakah kemampuan biaya pengiriman yang bisa Anda _cover_. Untuk lebih amannya, pilihlah ‘Indonesia’


sebagai lokasi Anda. 2. Umur & jenis kelamin. Anda harus memastikan bahwa umur minimal yang menjadi target Anda berusia 18 tahun. Setelah itu, Anda baru menentukan umur maksimal target


pasar Anda. Pastikan umur sesuai dengan persona produk bisnis. Apabila Anda ragu, Anda bisa membiarkan kosong kolom ini. Anda bisa mengisinya nanti setelah Anda memahami wawasan bisnis FAI


lebih mendalam. 3. Minat. Kolom ini memiliki hasil demografi yang variatif dan menarik secara bisnis. Kolom minat memungkinkan Anda untuk melakukan pengerucutan dan perluasan audiens. Anda


bisa menelusuri berbagai jenis minat yang tersedia. Cukup ketik kata yang berhubungan dengan minat manusia. Atau mainkan opsi naik turun yang tersedia. Berikut contoh pemakaian ketiga opsi


awal tersebut: 2.1.2 DATA TINGKAT LANJUTNYA Pada _dasboard _FAI tersebut, Anda dapat menemukan wawasan bisnis dari _big data_ Facebook. Dengan menentukan tiga opsi awal, Anda bisa membaca


komposisi pengguna Facebook yang berminat dengan makanan cepat saji. Dari 20–25 juta pengguna Facebook peminat makanan cepat saji di Indonesia, terbagi dalam beberapa _cluster _usia dan


jenis kelamin. Asyik, kan?! Bagian kerennya lagi adalah opsi ‘Tingkat Lanjut’. Ada beberapa opsi tambahan yang memungkinkan Anda mengerucutkan target audiens Anda. Opsi itu terdiri dari opsi


status hubungan/perkawinan, pendidikan, level pekerjaan, orang tua, device pengguna, dan momen penting. Khusus wilayah Amerika Serikat, opsi tingkat lanjut tersebut diperluas ke pandangan


politiknya dan jenis rasnya. Berikut beberapa contoh datanya. Dengan berbagai data sebanyak itu, ada satu data lagi yang mengejutkan dan menarik bagi pebisnis; salah satu aktivitas tertinggi


pengguna Facebook adalah melihat/meng-klik iklan. Artinya, bila Anda memasang iklan di Facebook, iklan Anda tidak akan dilewatkan begitu saja oleh pengguna. Pertumbuhan bisnis Anda bisa


diawali dari Facebook dengan modal finansial kecil tapi dengan pasar yang sangat luas. Facebook menyediakan pasar, data, dan tindakan yang memungkinkan bisnis Anda berjalan ke arah positif.


2.2 LANGKAH KEDUA: MEMAHAMI PASAR Iklan adalah kunci Anda memasuki pasar di Facebook. Pertanyaan kemudian berkembang, iklan macam apa yang mampu memancing pasar bertindak sesuai harapan.


Salah satu unsur penting untuk membuat konten iklan di Facebook adalah memahami karakter pasar Anda. Facebook, menyediakan _tools_ dan data untuk memahami pasar Anda. Salah satu tool yang


paling umum adalah kolom ‘Suka Halaman’. Untuk bisa memaksimalkan pemakaian tool tersebut, Anda harus sudah selesai melakukan identifikasi target audiens. Pada kolom ‘Suka Halaman’, Anda


akan menemukan dua elemen utama, yaitu ‘Kategori Populer’ dan ‘Suka Halaman’. 2.2.1 ELEMEN PERILAKU PASAR Elemen Kategori Populer adalah daftar animo umum target audiens. Pada kasus dengan


target audiens peminat makanan cepat saji, top kategori berisi animo umum yang berkaitan dengan makanan cepat saji. Artinya, target audiens Anda memiliki ketertarikan dengan isu-isu yang ada


di top kategori. Sehingga, Anda bisa mengolah isu di kategori populer untuk memancing daya tarik audiens. Salah satu contoh sederhana eksplorasi isu di kategori populer dan relate dengan


bisnis adalah mengadakan lomba review. Lebih detailnya, membuat review bagaimana bila ayam goreng Big Burger atau KFC dijual dengan harga yang sama dengan ayam goreng yang Anda jual. Apakah


tetap seenak aslinya atau malah lebih lezat ayam goreng milik Anda. Tentu saja, ini hanya contoh simpel. Intinya, Anda harus sebisa mungkin membuat korelasi dengan isu di kategori populer.


Elemen Suka Halaman adalah elemen yang memungkinkan Anda mengetahui halaman Facebook apa saja yang terhubung dengan audiens. Terdapat tabel berisi nama-nama halaman yang berkaitan dengan


minat Anda. Untuk membaca pengertian tiap nama kolom, sentuh kursor ke opsi ‘i’ di samping nama kolom. Contohnya ‘Relevansi’. Pengertiannya adalah halaman yang cenderung relevan dengan


pemirsa Anda berdasarkan kemiripan, ukuran, Halaman, dan jumlah orang dalam pemirsa Anda yang sudah menyukai halaman itu. Untuk bisa memahami kolom tersebut secara detail, idealnya Anda


langsung melakukan praktik. Klik setiap halaman, pelajari dan catat tiap kelebihan dan kekurangan. Lalu cek seberapa baik idenya, cek juga apakah bisa diadaptasi ke bisnis Anda. Target


audiens Anda bisa jadi adalah orang yang menyukai salah satu halaman di daftar tersebut. Hal ini malah jadi dimensi baru bagi bisnis. Cara mengubahnya sederhana. Anda tinggal mengubah minat


di kolom opsi demografi. Ganti minat dengan salah satu nama halaman yang ada di daftar. Maka hasilnya adala sebuah wawasan bisnis baru. 2.3 LANGKAH KETIGA: DATA PERILAKU ADENDUM _Big data_


tidak hanya berhenti di sana. Masih ada beberapa data lain yang masih bisa memberi Anda informasi dan wawasan mengenai pasar dan produk. Beberapa data tambahan mengenai target audiens juga


disediakan Facebook. Data-data tersebut adalah lokasi dan bahasa serta device pengguna dan aktivitasnya. Data lokasi dan bahasa membuat Anda bisa mengetahui di mana audiens Anda tinggal dan


bahasa apa yang digunakan. Caranya hanya dengan memasukkan lokasi baru di kolom opsi demografi. Lalu Anda bisa memasukkan bahasa yang digunakan di opsi bahasa. Untuk bisnis yang bersifat


lokal dan produk cepat kedaluwarsa, opsi ini mungkin tidak menarik. Tapi untuk bisnis yang mengandalkan jaringan _online_ dan tidak dihalangi kendala jarak dan kedaluwarsa, hal ini bisa jadi


sangat menarik. Bayangkan bila bisnis Anda adalah gudeg kalengan atau bisnis kuliner khas Indonesia. Target audiens adalah para diaspora Indonesia. Seperti di Singapura. Pasar baru di depan


mata Anda. Data _device_ pengguna dan aktivitasnya juga bisa dijadikan wawasan bisnis Anda. Cek kolom ‘Kegiatan’ dan Anda akan mendapatkan tabel aktivitas dan _device_ pengguna. Untuk


beberapa jenis bisnis, informasi ini memiliki manfaat signifikan. Contoh kasusnya adalah audiens makanan cepat saji di Singapura. Untuk audiens makanan cepat saji di Singapura yang berbahasa


Indonesia, Anda dapat melihat fakta bahwa _device_ pengguna didominasi oleh Android. Begitu opsi bahasa Indonesia dihilangkan, maka _device_ Iphone ikut tampil. Walaupun masih didominasi


pengguna Android tapi pengguna Iphone juga lebih banyak dari yang berbahasa Indonesia. Bagaimana memanfaatkan data ini? Bagi bisnis yang bergerak di dunia teknologi, tentu wawasan ini punya


arti yang lebih signifikan. Bagi bisnis kuliner makanan cepat saji, wawasan ini bisa menuntun Anda pada bentuk promosi yang lebih ramah pada _device_ pengguna. Atau bisa juga menuntun Anda


membuat aplikasi Android untuk bisnis Anda. 2.3.1 SAATNYA MENJELAJAH BIG DATA ANDA Dengan jumlah data audiens Facebook yang maha banyak, idealnya Anda sudah bisa menjangkau target audiens


baru. Buatlah iklan dan jalankan iklan tersebut. Facebook menyediakan _tools_ manajer iklan untuk Anda. Dengan _tools_ ini, Facebook membantu bisnis UMKM Anda menentukan target audiens yang


sesuai dengan spesifikasi. Dengan jumlah data audiens Facebook yang maha banyak, idealnya Anda sudah bisa menjangkau target audiens baru. Buatlah iklan dan jalankan iklan tersebut. Facebook


menyediakan _tools_ manajer iklan untuk Anda. Dengan _tools_ ini, Facebook membantu bisnis UMKM Anda menentukan target audiens yang sesuai dengan spesifikasi. Saat sudah menjalankan beberapa


aktivitas iklan, biasanya para pebisnis akan menemukan kecenderungan penerunan konversi keseluruhan iklan. Hal ini umum terjadi. Sebab logikanya adalah iklan yang ditujukan ke audiens


spesifik/lebih kecil tetap memiliki potensi menaikkan ROI. Sebab iklan bisnis Anda mengejar hubungan mendalam/emosional daripada hubungan ala kadarnya (saat Anda menjalankan iklan tanpa


target audiens). Jelajahi setiap kemungkinan pasar baru dengan _big data_Facebook. Selamat menjelajah big data.